Mentoring Polusi Apa Solusi?

Posted by Unknown on Jumat, Juni 24, 2011 with No comments


Assalamualaikum sobat amazing

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalannyang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan  Dia-lahyang mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.(QS. An Nahl,16:125)

Di era globalisasi ini, sudah marak sebuah perkumpulan-perkumpulan yang berbau Islam, Islam bukan momok yang mengerikan lagi untuk di perbincangkan. Lahirnya perkumpulan itu telah membawa babak baru bagi perkembangan dakwah Islam dunia khususnya Indonesia. Tapi dengan maraknya perkumpulan tersebut tidak semua memberikan respon positif, bahkan ada yang meresponnya dengan negatif, sehingga timbulah perkataan “alah bikin polusi aja” ko knapa hal itu terjadi, mungkinkah kurangnya pemahaman dan wawasan atau mungkin juga fobia???.

Karena hal tersebut saya akan mencoba memberikan informasi apa sih perkumpulan (mentoring) tersebut.

Mentoring merupakan salah satu sarana tarbiyah islamiyah (pembinaan islami) yang didalamnya ada proses belajar. Orientasi dari mentoring itu sendiri adalah pembentukan karakter pembentukan karakter dan kepribadian islami peserta mentoring (syakhsiyatul islamiyah). Kata mentor dalam bahasa inggris berarti penasehat. Mentoring secara umum merupakan kegiatan pendidikan  dalam prespektif luas dengan pendekatan sasling menasehati. Bila merujuk pada Al Qur’an, Allah memerintahkan kita untuk saling menasehati dal hal kebenaran dan kesabaran.

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian kecuali orang –orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasehat- menaseti supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al-‘Ashr, 103: 1-3)

Dalam surat diatas disebutkan bahwa orang yang terhindar dari kerugian hidup adalah orang-orang yang saling menasehati mengenai kesabaran dan kebenaran. Disini tersirat bahwa untuk bisa melaksanakannya, kita tidak bisa sendirian. Kita membutuhkan orang lain. Secara individu, kita tidak hanya focus pada bagaimana memberi nasehat , tapi juga kemauan untuk mendengarkan nasehat.
Saling nasehat-menasehati ini diterpkan dalam kegiatan mentoring sehingga tercipta suasana saling belajar yang akan memberikan perubahan ketitik yang lebih baik. Dari tidak tahu menjadi tahu, dari kondisi jahiliyah menuju cahaya Islam. Diharapkan dari klub mentoring tersebut dilahirkan generasi baru yang diap mengemban amanah umat dan membangun negeri ini.

Dari perspektif metode

mentoring Islam adalah metode memahami Islam dengan cara yang menyenangkan. Kesan dalam masyarakatnsaat ini terutama dikalangan remaja, bahwa mempelajari Islam identic dengan ngantuk dan membosankan adalah salah. Dengan mentoring,kesan itu akan hilang dan berganti dengan perspektif menyenangkan (fun and I love it). Kata ‘mentoring’ memiliki kesan yang modern dan sesuai dengankarakter remaja. Berbeda bila kita menggunakan kata ‘ngaji’ yang terbayang adalah suasan yang membosankan dan ustadz yang suda tua. Barang siapa saja yang baru saja kata ‘mentoring’, tentu akan bertanya , “apa itu mentoring? “ Jawabannya, “ mentoring adalah mengkaji dengan cara yang menyenangkan.”

Dari uraian tersebut diatas kita bisa melihat bahwa mentoring adalah sebuah aktifitas perkumpulan yang memberikan solusi untuk memperbaiki akhlak masyarakat Indonesia yang sekarang ini sudah mulai pudar dengan cara/metode yang menyenangkan. Kita lihat dari sisi manakah sehingga ada seseorang memberikan argument bahwa mentoring adalah sebuah polusi? Mungkin argument tersebut harus didaur ulang dulu sehingga bisa bermakna lain.

Referensi : Manajemen Mentoring



Categories: